Journal article
Estimasi Emisi Gas Rumah Kaca(GRK) Terhadap Konsumsi Energi di Provinsi Bali
Ida Bagus Bawa Adiputra RUKMI SARI HARTATI WAYAN GEDE ARIASTINA
Volume : 17 Nomor : 3 Published : 2018, September
Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Abstrak
Listrik merupakan salah satu energi yang menyangkut hajat hidup orang banyak, maka penyediaannya harus dapat menjamin ketersediaan dalam jumlah yang cukup, harga yang wajar dan mutu yang baik. Hingga saat ini, penggunaan bahan bakar fosil masih cukup tinggi sebagai sumber energi primer yang dimanfaatkan dalam proses pembangkitan energi listrik. Itu berdampak pada perubahan iklim sehingga timbul Gas Rumah Kaca (GRK).Komposisi penggunaan energi pada akhir proyeksi (2030) menggunakan softwareLEAP terdiri dari sektor Rumah Tangga sebesar 5.865,1 GWh, sektor Industri sebesar 490.380,6 GWh, sektor Publik (Komersial) sebesar 3.547,5 GWh, dan dari sektor Transportasi adalah sebesar 7.220.937,8 BoE. Adapun proyeksi emisi GRK dengan menggunakan softwareLEAP menunjukkan emisi pada tahun 2030 untuk sektor Rumah Tangga sebesar 8,9115 juta tCO2eq, sektor Industri sebesar 1.212,3964 juta tCO2eq, sektor Transportasi sebesar 26,2161 juta tCO2eq, dan saat pembangkitan tenaga listrik sebesar 33,0955 juta tCO2eq. Jadi total emisi GRK yang dihasilkan adalah 1.280,6196 juta tCO2eq, jumlah tersebut adalah akumulasi peningkatan dari tahun 2015 sebesar 61,4533 juta tCO2eq. Untuk menekan jumlah kenaikan sebesar itu, perlu dilakukan upaya seperti menggalakkan penggunaan energi ramah lingkungan. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum. Pemerintah juga harus mendukung dengan menyediakan sarana transportasi masal yang ramah lingkungan.